50% found this document useful 2 votes2K views13 pagesDescriptionContoh Makalah Tentang Kartu PlastikCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?50% found this document useful 2 votes2K views13 pagesKartu PlastikJump to Page You are on page 1of 13 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 12 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
- Е οስокևፆ
- ጴቴрожεд ги
- Очէше вօхθр ищևвеլя
- Рαδаበህк итухаժ
- Утէгοк ибосяб ոтаփяዖιռуփ уሺелаг
- Ը շечусጏኮоцо
End of Preview - Want to read all 7 pages? Access Now Unformatted Attachment Preview KARTU PLASTII Bal ejak era delapan puluhan atau sejak terbitnya SK Menteri Keuangan No. 1251 tanggal 20 Desember 1988, penggunaan kartu plastik di Indonesia emakn mewas. Kartuplastik ini merupakan pengganti alat bayaryangsangat praktis seningga diminati masyarakat yang berpenghasilan cukup atau kalangan menengah e atas. Citibank salah satu pelopor yang menerbitkan kartu plastik di Indonesia Apa yang dimaksud dengan kartu plastik? Kartu plastik adalah instrumen embayaran atau kartu yang diterbitkan oleh bank atau lembaga pembiayaan yang ain yang dapat digunakan untuk alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa dan dapat digunakan untuk penarikan tunai. Sebagai alat pembayaran, kartu ini sangat feksibel dan praktis. Anda dapat berbelanja dan menunjukkan kartu untuk membayar atau ika membutuhkan uang tunai maka dapat menariknya dengan kartu tersebut emegang kartu akan merasa aman, sebab di samping tak perlu membawa uang tunai, juga mendapatkan purchose protection plon atau pertindungan asuransi pembelian barang-barang secara otomatis. A Jenis Kartu Plastik Berdasarkan Fungsinya Kartu plastik di Indonesia cukup banyak, namun yang relatif dikenal berupa kartu kredit dan kartu tunai atau ATM. Untuk itu jenis-jenis kartu kredit perlu disampaikan agar dipahami oleh semua pihak. Kartu Kredit Credit Cord yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekali ... Purchase document to see full attachment User generated content is uploaded by users for the purposes of learning and should be used following Studypool's honor code & terms of service. Studypool Trustpilot Sitejabber
PERANAN KARTU PLASTIK PLASTIC CARD DALAM BISNIS Oleh R. MISRIAH ARIYANI S. Dosen Fakultas Ekonomi UNTAG Cirebon ABSTAKSI Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kegiatan atau aktivitas jangka pendek bagi pengguna yang ditekankan pada Sumber kredit, Sumber uang tunai, dan Penjamin uang cek. Peran kartu plastik dalam dunia bisnis baik untuk transaksi pinjaman, keamanan, kenyamanan dan prestise bagi pemegang kartu plastik baik tingkat nasional maupun internasional. tetapi juga membantu kita untuk hidup lebih efisien dan efektif. Penggolongan kartu plastik terbagi dua yakni berdasarkan fungsi dan tempat berlakunya. Kartu plastik berdasarkan fungsinya meliputi credit card, charge card, debit card, cash card dan check guarantee card. Sedangkan kartu plastik berdasarkan wilayah berlakunya meliputi secara local domestic dan internasional. Jadi dalam bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk/jasa agar memberikan keuntungan bagi pemilik/perusahaan. Khususnya bisnis kartu plastik merupakan kegiatan berisiko memberikan kerugian baik dari segi material atau non-material, juga memberikan keuntungan bila berhasil dijalankan. Untuk menghindari risiko kerugian, sebuah bisnis harus direncanakan dengan matang dan dijalankan dengan tepat. KATA KUNCI Kartu plastik, dan Bisnis. PENDAHULUAN belakang masalah. Bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk/jasa agar memberikan keuntungan bagi pemilik atau perusahaannya. Bisnis merupakan kegiatan berisiko memberikan kerugian baik dari segi material atau nonmaterial, juga keuntungan bila berhasil dijalankan. Untuk menghindari risiko kerugian, sebuah bisnis harus direncanakan dengan matang dan dijalankan dengan tepat. Dalam bisnis kartu plastik perkembangannya semakin pesat. Perkembangan bisnis yang semakin pesat di tingkat nasional maupun Halaman 116 JURNAL EKONOMI April 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari- tingkat dunia, maka peran kartu plastik semakin penting dalam dunia bisnis. Peran kartu plastik dalam transaksi bisnis sudah semakin melebar dengan banyak faktor yang ditawarkan berupa pinjaman, keamanan, kenyamanan, kemudahan dan faktor lain misalnya untuk prestise bagi pemegangnya yang lama kelamaan semakin pudar. b. Masalah Permasalahan yang dihadapi oleh keberadaan kartu plastik membawa angin segar bagi penggunanya, karena praktis dan penggunaannya dapat meliputi tingkat nasional dan internasional. Masalahnya adalah bila penggunaannya tanpa perhitungan maka akan sering menimbulkan dampak negatif terhadap penggunanya karena terbelit hutang yang berkepanjangan. c. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kegiatan atau aktivitas jangka pendek bagi pengguna yang ditekankan pada Sumber kredit, Sumber uang tunai, dan Penjamin uang cek. TINJAUAN TEORITIK. Kartu Plastik Adalah kartu yang diterbitkn oleh bank atau perusahaan terentu yang dapat di gunakan sebagai alat pembayaran atas transaksi barang atau jasa atau menjamin keabshan cek yang dikeluarkan disamping untuk penarikan uang tunai . b. Penggolongan Kartu Plastik Kartu plastik pada prinsipnya dapat di golongkan berdasarksn fungsi dan tempat berlakunya. A. Penggolongan Kartu plastik berdasarkan fungsinya, yakni 1. Credit Card Kartu Kredit. Adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaan dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa yang pembayarannya kembali dapat dilakukan secara cicilan sejumlah minimum tertentu. Contoh Visa, Master Card, dll. Ciri-ciri credit card kartu kredit a. Ketentuan limit kredit diberikan kepada setiap anggota yang tergantung dari jenis kartu gold, regular atau classic. b. Pembayaran minimum 10% - 20% dari total saldo tagihan dan dibayarkan paling lambat pada tanggal jatuh tempoh penagihan yang ditentukan setiap bulan. c. Tingkat bunga di kenakan atas saldo kridit, besarnya sesuai tingkat bunga pasar. d. Keterlambatan pembayaran setelah tanggal jatuh tempo akan dikenakan denda keterlambatan late charge sebesar Halaman 117 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April prosentase tertentu dari pembayaran minimum atau sejumlah tertentu tanpa dikaitkan dengan jumlah pembayaran jumlah minimum. Misal Perhitungan tagihan bulanan Tagihan bulanan Rp. minimum missal 10% dari total tagihan dengan pembayaran minimum pemegang kartu harus membayar cicilan sebesar perbulan 10% x Rp. Rp. Charge Card. Adalah kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan pada saat ditagih pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan. Ciri-ciri charge card, yakni a. Umumnya tidak ada ketentuan limit penggunaan dalam menggunakan transaksi. b. Pembayaran penuh atas semua tagihan sebelum tagihan berikutnya. c. Apabila pembayaran tidak dilakukan secara penuh dari tagihan akan dikenakan denda keterlambatan late charge sebesar prosentase tertentu. d. Tidak dikenakan tingkat bunga atas setiap pembayaran tagihan. 3. Debit card Adalah kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi dimana pemilik kartu harus memiliki saldo rekening mencukupi. Ciri-ciri debit card, yakni a. Pemegang kartu harus memiliki rekening pada bank. b. Transaksi hanya dapat dilakukan apabila pemegang kartu memiliki saldo yang mencukupi pada rekening untuk menutupi biaya transaksinya. c. Pembayaran dilakukan dengan mendebit langsung saldo rekening pemegang kartu dan mengkredit rekening pihak merchant. Merchant Adalah pihak yang bersedia menerima kartu plastik sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang diberikanya. 4. Cash Card Adalah kartu untuk digunakan untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu. Dengan melakukan perjanjian kerja terlebih dahulu, pemegang Halaman 118 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April cash card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainya. 5. Check Guarantee Card. Adalah kartu yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu inipun dapat digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM. B. Penggolongan Kartu Plastik Berdasarkan Wilayah Berlakunya, Yakni 1. Kartu Plastik Lokal. Adalah merupakan kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan disuatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Dengan semakin pesatnya pemegang kartu palstik ini menyebakan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan jasa penerbit kartu plastik sendiri umumnya charge card guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya, misalnya Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda Executive Card. 2. Kartu Plastik Internasional. Adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran internasional. Kartu plastik Internasional yang dapat dipergunakan melakukan transaksi diberbagai tempat di dunia, sbb a. Master Card Kartu kridit ini dimiliki oleh Master card Internasional dan beroperasi berdasarkan lisensi dari Master Card Internasional. b. Visa Adalah kartu kredit internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa Internasional. Pelaksanaan oprasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan system Franchise. c. Diners Club. Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasionalnya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara Franchise. d. Carte Blanc. Kartu ini dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Diners Club yaitu membentuk subsidiary atau dengan Franchise. e. American Express Halaman 119 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related Services Incorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American Express ini pada prinsipnya adalah Charge Card namun dapat memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu. METODOLOGI Dalam penelitian ini dengan jenis metode penulisan adalah diskriptif dan studi kepustaan/literatur yang berhubungan dengan judul penelitian dan penulisan ini. PEMBAHASAN Kartu Plastik Adalah sebagai instrumen dalam melakukan transaksin dibedakan antara lain sbb 1. Sumber kredit. 2. Sumber uang tunai. 3. Penjamin uang cek. b. Konsep Kartu Kredit. Yaitu suatu alat identifikasi pribadi yang dimaksudkan untuk menunda pembayaran atas transaksi jual-beli barang dan jasa. Secara umum tujuan perusahaan kartu kredit meliputi antara lain sbb a. Menerima sebanyak-banyaknya nasabah yang memiliki kelayan kredit. b. Menerima merchant yang dapat dipercaya. c. Merangsang penggunaan maksimum fasilitas credit line. d. Membatasi dan mengurangi piutang bermasalah dan penyelewengan. e. Memaksimalkan nilai rata-rata setiap transaksi kartu sehngga mengurangi jumlah voucher yang nilainya kecil. Transaksi Dengan Kartu Kredit A. Gambar mekanisme transaksi jual beli dengan menggunakan kartu kredit dengan melibatkan pihak pemegang kartu, merchant dan issuer dimana issuer disini sekaligus bertindak sebagai acquirer atau servicing agent, yakni sbb Halaman 120 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April Perusahaan Kartu Issuer/ Acquirer Statement Tagihan Tagihan 100% Perjanjian Perjanjian Pembayaran Cicilan + Bunga Pembayaran Dikurangi Discount 5% Pemegang Kartu Pembeli Transaksi Kartu Barang/Jasa Merchant Penjual Barang & Jasa Gambar 1 Mekanisme Transaksi Jual Beli Dengan Menggunakan Kartu Kredit Keterangan Gambar Seorang pemegang kartu melakukan transaksi dengan nilai Rp. Apabila Issuer memungut discount sebesar 5%, maka total tagihan yang seharusnya dibayarkan kepada merchant adalah Rp. - 5% x Rp. = Rp. Selanjutnya apabila kartu yang digunakan adalah charge card maka pemegang kartu harus membayar lunas seluruh tagihan pada saat jatuh temponya. Sedangkan apabila yang digunakan kartu kredit, maka pemegang kartu dapat membayar sejumlah minimum tertentu minimum payment dari total tagihan termasuk bunga. Pembayaran minimum tersebut biasanya akan ditetapkan oleh issuer dan tergantung jenis kartu, gold atau reguler/classic card. Saldo tagihan Halaman 121 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April akan dikenakan bunga oleh issuer yang saat ini berkisar 3% - 4%. Penarikan uang tunai biasanya dikenakan tingkat bunga sedikit lebih tinggi daripada transaksi pembelian barang atau jasa. B. Gambar mekanisme transaksi kartu dimana issuer melibatkan pihak acquirer yaitu pihak yang melakukan penagihan dan pembayaran antara pihak issuer dengan merchant dalam hal kartu tersebut dilakukan dengan franchise. Dengan ilustrasi servicing agent membayar merchant setelah dipotong discount sebesar Rp. Kemudian servicing agent mengklaim kepada issuer dengan memperoleh interchange fee 3% yaitu Rp. sehingga sejumlah reimbursement oleh issuer sebesar Rp. Dengan demikian issuer dalam tansaksi ini memperoleh discount Rp. Selanjutnya, issuer akan melakukan tagihan kepada card holder sebesar Rp. Lihat gambar sbb Perjanjian Penagihan 100% Interchange 2% Perusahaan Kartu Issuer Reimbursement Servicing Agent Acquirer Pembayaran diKurangi discount 5% Statement Tagihan Perjanjian Perjanjian Pembayaran Tagihan 5% Cicilan + bunga Tagihan 5% Pemegang Kartu Pembeli JURNAL EKONOMI 2014 Transaksi Kartu ISSN 2302-7169 Merchant Penjual Barang/Jasa Halaman 122 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April Barang/jasa Gambar 2 Mekanisme transaksi kartu dimana issuer melibatkan pihak acquirer Tagihan Pemegang kartu secara periodik akan memperoleh statement tagihan dari issuer yang dikirimkan kepada alamat pemegang kartu setiap tanggal tertentu setiap bulanya. Statement tagihan tersebut berisi perincian Informasi mengenai hal-hal sbb 1. Nomor kartu 2. Tanggal tagihan 3. Tanggal jatuh tempo 4. Pembayaran minimum 5. Jumlah tagihan. Limitimbaga yang mengelola penggunaan kartu plastik terutama dalam hal penagihan dan pembayaran antara pihak issuer dengan pihak merchant. 1. Pemegang kartu Card Holder. Adalah pemegang kartru atau anggota terdiri atas perseorangan yang di tetapkan oleh penerbit untuk dapat diterima sebagai anggota dan berhak menggunakan kartu sesuai dengan kegunaannya. 2. Merchant. Adalah pihak yang menerima pembayaran dengan kartu atas transaksi jual-beli barang atau jasa. Merchant ini berupa pedagang, toko-toko, hotel, restoran, travel biro, dsb. Antara merchant dengan issuer biasanya terlebih dahulu harus melakukan kerja sama perjanjian lebih dahulu untuk dapat ditunjuk sebagai merchant kartu plastik. Pemegang Kartu. Adalah yang dibuat antara card holder dengan issuer, yaitu memuat pokok-pokok ketentuan, sbb 1. Pemilihan kartu. 2. Masa berlakunya kartu. 3. Transaksi-transaksi. 4. Pembayaran tagihan. 5. Bunga dan biaya-biaya. 6. Limit kredit. 7. Penarikan uang tunai. 8. Transaksi dalam valas. Halaman 123 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April 9. Kehilangan kartu. 10. Jasa pihak ke-tiga. 11. Tanggung jawab pemegang kartu. 12. Pengakhiran perjanjian. 13. Dll. Penggunaan Kartu Plastik Antara Lain sbb 1. Pemegang Kartu, yakni sbb a. Lebih aman dan praktis karena tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. b. Leluasa karena kartu plastik khususnya kartu kredit telah diterima sebagai alat pembayaran hampir diseluruh kota di dunia. c. Sistem pembayaran yang fleksibel. d. Program merchandising yaitu kesempatan untuk membeli barang-barang dengan mengangsur tanpa bunga. e. Bantuan-bantuan perjalanan terutama di luar negeri, misalnya referansi, dokter, rumah sakit dan bantuan hukum. f. Purchase protection plan yaitu asuransi perlindungan pembelian barang yang diberikan secara otomatis. g. Berbagai fasilitas yang menarik lainnya. 2. Issuer, yakni sbb a. Uang pangkal. b. Iuran tahunan anggota. c. Discount dari merchant. d. Pendapatan bunga. e. Pembayaran denda atas keterlambatan/penunggakan pembayaran late charge. f. Interchange fee fee yang diterima oleh issuer. 3. Merchant, yakni sbb a. Keamanan lebih terjamin karena merchant tidak menerima/menyimpan uang tunai dari hasil penjualan. b. Pembayaran atas penjualan dijamin penerbit. c. Dapat meningkatkan turnover atau omzet penjualan. d. Mengurangi beban dan menyederhanakan pembukuan. e. Mencegah larinya nasabah ke pesaing lainnya yang memberikan fasilitas kemudahan berbelanja dengan menerima kartu. 4. Acquirer, yakni komisi yang diterima dari merchant. PENUTUP Halaman 124 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April KESIMPULAN Dengan semakin pentingnya peran kartu plastik dalam dunia bisnis baik untuk transaksi pinjaman, keamanan, kenyamanan dan prestise bagi pemegang kartu plastik baik tingkat nasional maupun internasional. Penggolongan kartu plastik terbagi dua yakni berdasarkan fungsi dan tempat berlakunya. Kartu plastik berdasarkan fungsinya meliputi credit card, charge card, debit card, cash card dan check guarantee card. Sedangkan kartu plastik berdasarkan wilayah berlakunya meliputi secara local domestic dan internasional. Fungsi kartu plastik sebagai instrument dalam melakukan transaksi dibedakan antara lain sumber kredit, sumber uang tunai dan penjaminan cek. Fungsi penggunaan, jenis-jenis kartunya maupun sudut pandang para ahli ekonomi yang memberikan analisa serta masukan bagaimana seharusnya menggunakan kartu kredit, sehingga dapat memberikan masukan akan pentingnya kartu kredit bukan hanya sebagai alat bertransaksi saja tetapi juga membantu kita untuk hidup lebih efisien dan efektif. Pihak-pihak yang terkait dengan penerbitan dan penggunaan kartu plastik adalah penerbit issuer, acquirer, pemegang kartu card holder, dan merchant. SARAN Pengguna kartu plastik harus cerdas dalam penggunaannya, sehingga tidak merugikan dan tidak terbelit hutang yang berkepanjangan. DAFTAR PUSTAKA Bank Danamon, 1993, Buku Pedoman Pemegang Kartu Plastik, Jakarta Bank Danamon Card Center. Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/ tanggal 20 Desember 1988. Siamat Dahlan, 2001, Manajemen Lembaga Keuangan, Jakarta FE UI. Sumber Lain Afrizawati. M. Peranan Kartu Kredit Pada Masyarakat Modern Undergraduate Theses from SSPTPOLSRI/2008-12-16 110122. Halaman 125 JURNAL EKONOMI 2014 ISSN 2302-7169 Vol. 2 • No. 2 • Januari-April
Koleksiadmin berbelanja dengan kartu plastik membutuhkan alat. Hati-hati dengan aturan untuk kartu kas tarik. Belanja dengan Kartu Plastik Membutuhan Alat Berbelanja dengan kartu plastik membutuhan alat, sejarah kartu plastik pada tahun 1946 kartu kredit mulai diperkenalkan ke masyarakat di Amerika. Kartu kredit ini dikeluarkan oleh salahPengertian kartu plastikKartu plastik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai yang dapat digunakan oleh konsumen untuk ditukarkan dengan barang dan jasa yang diinginkannya di tempat-tempat yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan kartu kredit merchant. Kartu plastik juga dapat diartikan sebagai salah satu fasilitas dari perbankan yang memudahkan transaksi nasabah. Anda tinggal menggesek credit card dan kita tinggal membayarnya saat tagihan tiba. Baik tagihan lembaran fisik yang dikirmkan ke rumah ataupun e-statement yang dikirimkan via email. Sejarah Kartu Kredit Di Dunia Bisa kita telusuri dan pahami. Cikal bakal kemunculannya itu sendiri sudah pernah diramalkan oleh seorang novelis sekaligus pengacara bernama Edward Bellamy dari Massachusetts di tahun 1887. Dalam novelnya yang berjudul "Looking Backward", Tuan Bellamy menyebut atau menggunakan istilah "kartu kredit" kurang lebih ada 11 kali. Inilah yang menjadi inspirasi atau pendorong untuk mewujudkan hayalan seperti ini menjadi kenyataan. Seperti yang pernah dijelaskan di bagian sejarah uang, meski uang dalam bentuk kertas dan logam sudah sangat bagus, tetap saja memiliki beberapa kekurangan yang terkadang sangat merepotkan. Untuk mengatasi berbagai kekurangan seperti itulah diperlukan terobosan-terobosan baru. Awal tahun 1900-an beberapa perusahaan pengisian bahan bakar umum SPBU dan department store di Amerika Serikat sebenarnya sudah memperkenalkan semacam kartu belanja yang bisa dipergunakan oleh langganan mereka. Kartu belanja ini diterbitkan oleh perusahaan dan fungsinya hanya sebatas sebagai kartu member seperti yang sering kita jumpai saat ini. Misalnya kartu member matahari club card, kartu diskon, dsb. Tujuan dibuatkannya kartu-kartu ini agar konsumen menjadi lebih loyal dan ada manajemen yang lebih rapi untuk mengurus data-data konsumen untuk keperluan marketing dan promosi di masa yang akan datang. Pada tahun 1946 mulai diperkenalkan ke masyarakat sebuah sistem pembayaran kredit yang diprakarsai oleh institusi perbankan. Adalah seorang bankir bernama John Biggins dari Flatbush National Bank of Brooklyn yang memperkenalkan sistem ini dengan julukan "charge it". Tujuannya adalah untuk memudahkan konsumen nasabah bank tersebut bertransaksi dengan toko-toko atau merchant-merchant yang juga menjadi nasabah di bank tersebut. Jadi merchant-merchant harus menyerahkan slip bukti transaksi di mana bank akan menagih kepada nasabah yang menggunakan fasilitas "charge-it" ini. Proses ini mengharuskan si nasabah memiliki rekening koran atau tabungan di bank tersebut. Diners Club Card Perkembangan berikutnya adalah apa yang disebut dengan Diners Club Card. Bermula di tahun 1949 ketika secara tidak sengaja seorang businessman bernama Frank McNamara ketinggalan dompet setelah acara makan malam di sebuah restoran ternama. Pada saat tagihan datang, dirinya baru sadar bahwa dompetnya tertinggal. Dari kejadian ini Frank McNamara memulai debutnya untuk mencari solusi pengganti uang tunai atau dompet yang sering tertinggal yang mungkin banyak dialami orang lain juga. Tahun 1950, Frank McNamara bersama rekannya Ralph Schneider kembali ke restoran tersebut dengan menggunakan sebuah kartu pembayaran yang unik. Inilah cikal bakal kartu kredit yang kita kenal hingga saat ini. Semuanya bermula dari Diners Club yang saat itu adalah jenis kartu "charge card". Kartu "charge" adalah kartu kredit dalam arti konsumen bisa menunda pembayaran pada saat bertransaksi atau berbelanja di toko. Bank yang akan membayar terlebih dulu kepada pemilik toko. Baru di bulan berikutnya giliran bank yang menagih ke konsumen dan konsumen wajib membayar penuh full. Sedikit berbeda dengan kartu kredit yang kita kenal sekarang. Namun demikian adalah benar bahwa sejarah kartu kredit berawal dari Diners Club. Karena Diners Club adalah kartu dengan sistem penundaan pembayaran kredit pertama buat konsumen. Semua konsumen pemilik Diners Club bisa makan minum di semua restoran tanpa perlu membawa uang tunai atau takut dompetnya tertinggal. Perusahaan Diners Club yang akan membayarnya terlebih dulu kepada toko atau restoran, lalu baru akan ditagihkan di bulan berikutnya kepada si pemilik kartu. Sejak saat itu 1951 penggunaan kartu Diners Club begitu terkenal di Amerika dan pada tahun yang bersamaan ditemukanlah bahan pembuat kartu dengan bahan dasar plastik yang membuatnya semakin mempesona. Sebab waktu dulu kartu masih menggunakan bahan dasar kertas. Debut American Express, Visa dan MasterCard Tak mau kalah, tahun 1958 American Express mengeluarkan kartu kreditnya yang dikenal dengan julukan AMEX American Express. Pada awalnya, jenis kartu kredit ini juga adalah kartu charge sama seperti Diners Club. Menyusul beberapa tahun kemudian Bank of America VISA mengeluarkan kartu kredit mereka juga. Era tahun 1960 merupakan era edukasi manfaat kartu kredit secara besar-besaran buat para pelancong yang sering berpindah-pindah kota di Amerika. Dan pada pertengahan tahun 1970 pemerintah Amerika Serikat melalui kongres menetapkan regulasi kebijakan terhadap penggunaan kartu kredit. Aturan main semakin diperjelas agar industri kartu kredit bertumbuh dengan baik sesuai jalurnya. Sejak itulah kartu kredit berkembang sedemikian rupa di Amerika Serikat dan akhirnya menular ke negara-negara di Eropa, Arab, Australia, Asia termasuk ke Indonesia. Kurang lebih itulah sejarah singkat munculnya kartu kredit hingga kita kenal sekarang. Jadi kartu kredit sudah melewati banyak tahapan dan membutuhkan waktu berabad-abad hingga sekarang. Semua penemuan selalu membutuhkan banyak pengorbanan dan proses, tidak sesederhana yang kita anggap apalagi mengatakan bahwa kartu kredit adalah hutang. Hutang adalah konsep berpikir atau perilaku, bukan sebuah produk. Meski menggunakan uang kontan sekalipun, tidak ada jaminan seseorang tidak akan pernah berhutang. Orang kaya bisa berhutang dan orang miskin juga bisa berhutang. Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia Kartu kredit sudah mulai berkembang di dunia, seperti di Amerika Serikat hingga Asia, Eropa, Australia, hingga akhirnya sampai ke Indonesia. Masuknya kartu kredit ke Indonesia ini tidak bisa kita tolak, sebab ini berkaitan dengan perkembangan teknologi dan informasi. Dan juga keberadaan kartu kredit secara nyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, apalagi bagi mereka yang hidupnya di kota-kota besar. Pertama kali kartu kredit yang masuk ke Indonesia terjadi sekitar tahun 1980-an. Diperkenalkan oleh Bank Duta yang pada saat itu menjalin kerjasama dengan VISA dan MasterCard International. Bank Duta merupakan bank yang pertama kali menerbitkan dan memasarkan kartu kredit di Indonesia. Dulu kartu kredit terbitan bank Duta ini ditujukan secara khusus bagi nasabahnya sendiri dan tidak bebas bagi kalangan umum. Berbeda dengan sekarang, di mana kartu kredit bisa digunakan oleh siapa saja. Dulu, target market dari bisnis kartu kredit ini hanya ditujukan kepada kalangan orang kaya, pengusaha, pejabat, dan orang-orang kelas atas lain. Sekarang, keberadaan Bank Duta hanyalah sebuah nama dan sejarah saja. Walaupun bank Duta menjadi bank pertama yang menerbitkan kartu kredit, nyatanya dia tidak bisa bertahan lama. Tahun berganti tahun, para pemain baru mulai bermunculan. Seperti BCA, Citibank, Hong Kong Bank, dan lainnya. Citibank yang kita kenal sekarang ini berbeda dengan dulu. Pertama kali Citibank datang ke Indonesia, masih menggunakan logo dan nama City Bank. Namanya itu seperti mendeskripsikan akan sebuah kota besar dengan penduduknya yang sangat padat. Citibank memfokuskan bisnisnya pada produk kartu kredit. Sehingga tidaklah heran jika Citibank selalu meraih prestasi perbankan, banyak mendapat keuntungan, dan terkenal ke berbagai negara di dunia. Pada tahun 1990-an, bisa dibilang sudah banyak orang yang memiliki kartu kredit Citibank. Mereka seakan sangat bangga jika memiliki kartu ini. Sebab kartu ini susah didapatkan, harus melalui proses persetujuan yang panjang dan sulit. Ditambah target pasarnya yang hanya ditujukan bagi kalangan atas. Jadi, di tahun itu, ketika seseorang memiliki kartu kredit Citibank, akan sangat bangga memilikinya. Sampai ada istilah, "belum punya kartu kredit Citibank, berarti belum punya kartu kredit". Hal ini memang benar adanya, sebab nama Citibank sangat disegani banyak orang. Citibank sangat unggul dalam berbagai hal, termasuk unggul dalam manajemen perbankan yang tidak ada saingannya. Bahkan bank-bank swasta nasional atau bank-bank BUMN pun terpaksa harus merekrut beberapa eksekutif Citibank supaya bisa bekerja sebaik bank itu. Hal ini bertujuan agar etos kerja manajemen perbankan dari Citibank bisa tertular dan membesarkan bank-bank lainnya. Tetapi lama-lama nama Citibank mulai meredup. Ditambah banyak kasus yang terjadi pada Citibank, seperti kasus nasabah yang tewas di tangan debt collectornya, dan juga kasus Malinda dee. Dan saat ini, orang-orang bisa dibilang sudah tidak begitu bangga lagi memiliki kartu kredit Citibank. Banyak yang mungkin merasa malu karena nama Citibank saat ini sudah terkenal dengan konotasi negatif. Bahkan sempat ada lelucon yang sangat ramai dibicarakan orang-orang, "jalan menuju surga gampang, tinggal ngemplang kartu kredit Citibank." Meski sempat terpuruk, tapi perlahan Citibank mulai memperbaiki kinerjanya. Hal ini memang harus dilakukan karena sekarang sudah bermunculan pesaing berat di bisnis kartu kredit seperti dari BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank ANZ, dan lainnya yang menawarkan kartu kredit kepada semua kalangan, tidak terbatas bagi nasabahnya saja. Karena sudah begitu sering memakai dan mengenal kartu kredit, maka memiliki kartu kredit di zaman sekarang bukanlah suatu kebanggan. Jenis-jenis Kartu Plastik Sekarang kita beralih membahas apa jenis-jenis kartu plastik dapat digolongan kedalam fungsi dan wilayah berlakunya. a. Berdasarkan Fungsinya 1. Credit Card Kartu kredit adalah jenis kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual beli barang atau jasa dimana pelunasan atau pembayarannya kembali dapat dilakukan dengan sekaligus atau dengan cara mencicil sejumlah minimum tertentu. Jumlah cicilan tersebut dihitung dari nilai saldo tagihan ditambah bunga bulanan. Kartu kredit dapat digunakan pula untuk melakukan penarikan uang tunai baik langsung melalui teller pada kantor bank yang bersangkutan maupun ATM automated teller maschine di mana ada tertera logo atau nama kartu yang dimiliki, baik di dalam maupun di luar negeri. Kartu kredit yang umum digunakan dalam transaksi ini adalah Visa dan Master Card. 2. Charge Card Charge Card adalah kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi jual beli barang atau jasa dimana nasabah harus membayar kembali seluruh tagihan secara penuh pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa biaya tambahan. Misalnya, total nilai transaksi pada bulan sebelumnya adalah Rp. maka pada saat tagihan diterima dari perusahaan kartu maka jumlah tagihan tersebut atau ditambah biaya lainnya bila ada harus dibayar seluruhnya paling lambat pada tanggal jatuh tempo pembayaran setiap bulan yang sebelumnya telah ditetapkan oleh issuer. 3. Debit Card Debit Card berbeda dengan kedua kartu plastik yang telah disebutkan di atas. Pembayaran atas transaksi jual beli barang atau jasa dengan menggunakan kartu debit ini pada prinsipnya merupakan transaksi tunai dengan tidak menggunakan uang tunai akan tetapi pelunasannya atau pembayarannya dilakukan dengan cara mendebit mengurangi secara langsung saldo rekening simpanan pemegang kartu yang bersangkutan dan dalam waktu yang sama mengkredit rekening penjual merchant sebesar jumlah nilai transaksi pada bank penerbit pengelola. Mekanisme pembayaran dengan debit card yang sedang dikembangkan saat ini adalah pemegang kartu menyerahkan kartu debitnya pada kasir di counter penjualan at the point of sales. Kemudian dengan menggunakan alat elektronik yang on line dengan bank, saldo rekening pemegang kartu akan langsung terlihat pada monitor yang selanjutnya akan didebit sebesar jumlah nilai transaksinya dengan mengkredit rekening merchant. Seperti halnya dengan kartu kredit, jenis kartu debit ini dapat digunakan pula untuk menarik uang tunai baik melalui counter bank maupun melalui mesin kas otomatis atau ATM yang berfungsi sebagai cash card. 4. Cash Card Cash Card pada dasarnya adalah kartu yang memungkinkan pemegang kartu untuk menarik uang tunai baik langsung pada kasir bank maupun melalui ATM bank tertentu yang biasanya tersebar di tempattempat strategis, misalnya di hotel, ,pusat-pusat perbelanjaan dan wilayah perkantoran. Dengan melakukan perjanjian kerja sama terlebih dahulu, pemegang cash card salah satu bank dapat pula menggunakannya pada bank lainnya. Jadi berbeda dengan tiga kartu plastik yang telah dijelaskan terdahulu, cash card tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa sebagaimana dengan credit card, debit card, atau charge card. Penerbitan kartu khusus untuk tujuan penarikan uang tunai dari bank ini pada dasarnya hanya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada nasabah yang sebelumnya telah memiliki simpanan di bank yang bersangkutan. Beberapa bank telah memberikan pelayanan ATM 24 jam. Bank biasanya menentukan limit uang tunai yang dapat ditarik atau ditransfer melalui ATM misalnya, secara harian atau mingguan. Tergantung bagaimana perjanjian bank dengan nasabah pemegang kartu. Untuk melakukan penarikan melalui ATM tersebut pemegang kartu diberikan nomor identifikasi pribadi personal identification number PIN dan untuk demi keamanan, pemegang kartu harus menjaga kerahasiaan PIN tersebut. Kartu ini memungkinkan pemegangnya menarik uang tunai dengan cara yang sangat cepat, mudah, dan praktis tanpa komunikasi sama sekali dengan petugas bank, cukup dengan memasukkan kartu pada ATM dan memasukkan PIN melalui tombol-tombol pada keyboard ATM. Di samping pelayanan penarikan uang tunai, maka cash card dengan melalui ATM beberapa fungsi bank dapat pula dilakukan antara lain meminta informasi saldo rekening. Informasi tersebut lengkap dengan tanggaltanggal mutasi debit-kredit bisa dilihat langsung melalui monitor atau atas instruksi, informasi tersebut dapat langsung di-print out. Dengan semakin canggihnya perkembangan teknologi, pemegang kartu dapat pula melakukan transfer antar rekening secara global dengan electronic fund transfer, EFT. Cash card saat ini di Jakarta telah banyak dikeluarkan oleh bank yang telah memiliki fasilitas ATM. Semakin banyak jumlah dan luas jaringan on line ATM ini akan semakin memudahkan pelayanan nasabah. Misalnya seorang nasabah pemegang cash card yang memiliki rekening tabungan di suatu Bank di Blok M Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan menggunakan cash card, pemegang kartu tersebut dapat melakukan penarikan langsung uang tunai mellalui ATM di Ujung Pandang atau kotakota lain di mana memungkinkan penggunaan kartunya pada ATM bank yang bersangkutan. 5. Check Guarante Card Kartu ini pada prinsipnya dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu. Kartu jenis ini sangat populer di Eropa terutama Inggris. Di samping itu, kartu tersebut dapat juga digunakan dalam melakukan penarikan uang melalui ATM. b. Berdasarkan Wilayah Berlakunya Dilihat dari wilayah berlakunya, kartu plastik ini dapat dibedakan antara kartu plastik yang berlaku secara domestik lokal dan Internasional. 1. Kartu Kredit Nasional Kartu Kredit Nasioanl merupakan kartu plastik yang hanya berlaku dan dapat digunakan di suatu wilayah tertentu saja, misalnya Indonesia. Dengan semakin pesatnya penggunaan kartu plastik ini menyebabkan beberapa perusahaan pengecer dan perusahaan jasa penerbit kartu plastik sendiri umumnya charge card guna memberikan pelayanan yang lebih mudah dan praktis bagi nasabahnya, misalnya Hero, Astra Card, Golden Truly, Garuda Executive Card. 2. Kartu Kredit Internasional Kartu Kredit Internasional adalah kartu yang dapat digunakan dan berlaku sebagai alat pembayaran Internasioanl. Pasar kartu kredit internasional dewasa ini didominasi oleh dua merek kartu yang telah memiliki jaringan antar benua, yaitu Visa dan Master Card. Kedua merek kartu tersebut masing-masing telah memiliki lebih dari 100 juta pemegang kartu yang tersebar di kota-kota seluruh dunia dan dapat digunakan untuk melakukan transaksi hampir di semua kota. Pemegang kedua kartu tersebut lebih dari separuhnya dipegang oleh penduduk Amerika Serikat. Selebihnya Jepang, Inggris, Kanada, dan sebagian kecil negara-negaralainnya. Kartu kredit Internasional yang dapat dipergunakan untuk melakukan transaksi di berbagai tempat di dunia adalah sebagai berikut a Visa Visa adalah kartu kredit Internasional yang dimiliki oleh perusahaan kartu Visa International. Pelaksanaan operasionalnya berdasarkan lisensi dari Visa Internasional dengan sistem franchise. b Master Card Kartu kredit ini dimiliki oleh Master Card Internasional dan beroperasi berdasarakan lisensi dari Master Card International. c Dinners Club Diners Club dimiliki oleh Citicorp. Cara operasinya dilakukan dengan cara mendirikan subsidiary atau dengan cara franchise. d Carte Blanc Kartu ini juga dimiliki oleh Citicorp dan beroperasi persis sama dengan Dinners Club yaitu dengan membentuk subsidiary atau dengan franchise. e American Express Kartu kredit ini dimiliki oleh American Express Travel Related ServicesIncorporated dan beroperasi dengan mendirikan subsidiary. American Express ini pada prinsipnya adalah charge card namun dapat memberikan fasilitas credit line kepada pemegang kartu. c. Berdasarkan Afiliasinya 1 Co-Branding Card Yaitu kartu plastik yang dikeluarkan atas kerjasama antara institusi pengelola kartu kredit dengan satu atau beberapa bank, contoh Visa dan Masdter Card. 2 Affinity Card Yaitu kartu plastik yang digunakan oleh sekelompok atau golongan tertentu, misalnya kelompok profesi, kelompok mahasiswa dan lain-lain, contoh Ladies Card, IMA Card, Bankers Card dan lain-lain.
.