خُطْبَةُ قُسٍّ بْنِ سَاعَدَةَ الأَيَادِيِّ المتوفّى قُبَيْلَ الْبِعْثَةِ فِي سُوْقِ عُكَاظٍ Kuliah Quss bin Sa’adah Al Ayadi Wafat Sebelum Kenabian Di Pasar Ukkadz أَيُّهَا النَاسُ اسْمَعُوْا وَعُوْا، مَنْ عَاشَ مَاتَ، وَمَنْ مَاتَ فَاتَ، وَكُلُّ مَا هُوَ آتٍ آتٍ، لَيْلٌ دَاجٍ وَنَهَارٌ سَاجٍ، وَسَمَاءُ ذَاتُ أَبْرَاجٍ، وَنُجُوْمٌ تَزْهَرُ، وَبِحَارٌ تَزْخَرُ، وَجِبَالٌ مُرْسَاةٌ، وَأَرْضٌ مُدْحَاةٌ، وَأَنْهَارٌ مُجْرَاةٌ، وَإِنَّ فيِ السَمَاءِ لَخِبَرًا وَإِنَّ فيِ الأَرْضِ لَعِبَرًا، مَا بَالُ النَاسِ يَذْهَبُوْنَ وَلاَ يَرْجِعُوْنَ؟ أَرَضُوْا فَأَقَامُوْا؟ أَمْ تُرِكُوْا فَنَامُوْا؟ يُقْسِمُ قُسٌّ بِاللّٰهِ قَسَمًا لاَ إِثْمَ فِيْهِ إِنَّ لِلّٰهِ دِيْنًا هُوَ أَرْضَى لَكُمْ وَأَفْضَلُ مِنْ دِيْنِكُمْ الَّذِيْ أَنْتُمْ عَلَيْهِ إِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ مِنَ الأَمْرِ مُنْكَرًا. وَيُرْوَى أَنَّ قُسًّا بَعْدَ ذلِكَ يَقُوْلُ فيِ الذَاهِبِيْـــنَ الأَوَّلِيْنَ مِنَ القُرُوْنِ لَنَــا بَصَائِرْ لَمَّـــا رَأَيْتُ مَوَارِدًا لِلْمَوْتِ لَيْسَ لَهَا مَصَادِرْ وَ رَأَيْتُ قَوْمِي نَحْوَهَا يَمْضِي الأَكَابِرَ وَالأَصَاغِرْ لاَ يَرْجِعُ المَاضِي إِلَيَّ مَ وَلاَ مِنَ البَــاقِيْنَ غَابِرْ أَيْقَنْتُ أَنِّي لاَ مُحَــا لَةَ حَيْثُ صَارَ القَوْمُ صَائِرْ Tafsiran Aduhai manusia! Dengarkanlah dan pahamilah, siapa nan hidup tentu akan antap, dan mana tahu nan lengang pasti sirna, dan semua yang datang, pasti akan menclok. Lilin lebah nan berawan, siang yang terang, langit yang bergugusan tanda jasa, tanda jasa berkerlap-kedip, besar mengalun, gunung-ardi terpancang kokoh, bumi terhampar, dan sungai-sungai yang mengalir. Sesunguhnya di langit ada pelajaran dan senyatanya di dunia terserah nasehat. Apa yang terjadi pada banyak bani adam yang pergi dan enggak pun? Apakah mereka demen lampau di dalam kuburan lalu menetap? Atau mereka ditinggal di sana kemudian tidur? Quss bersumpah kepada Almalik nan tidak suka-suka dosa di dalamnya. Sesungguhnya Allah memiliki agama yang bertambah Engkau ridhai cak bagi kalian dan lebih utama berpunca agama yang kalian anut. Kalian betul-betul melakukan perkara mungkar. Dan diriwayatkan bahwa Quss setelah itu berucap Pada cucu adam-makhluk penting yang telah pergi… dari generasi sebelumnya ada kursus bagi kita. Saat aku meluluk urut-urutan-jalan… menuju kematian yang enggak berujung pangkal. Aku mengaram kaumku, baik besar maupun katai, semuanya menuju ke sana. Tidak akan kembali hari yang telah ajal kepadaku… tidak ada yang abadi dari khalayak yang masih hidup sekarang. Aku berpengharapan dengan pasti bahwa aku… akan menuju ke tempat yang telah dituju semua makhluk. Syarah / Penjelasan dan Kesimpulan Quss bin Sa’adah al-Ayaadii adalah seorang penyair hidup lega masa sebelum diutusnya Utusan tuhan Muhammad SAW sebagai seorang Rasul pra-kenabian, kamu merupakan penyair yang diyakini masih menyambut setia ketauhidan beriktikad akan adanya Sang pencipta yang Esa, berkepastian akan adanya hari akhirat. Dikatakan bahwa Quss adalah cucu adam pertama yang menunggangi istilah Amma ba’du’ intern berpidato, selain itu dikatakan sekali lagi bahwa ia adalah anak adam nan permulaan kali berdasar pada tongkat atau syamsir momen mengasihkan kuliah atau khutbah. Quss dikenal pula sebagai individu bijak, karena itu, tinggal insan-orang Arab camar lamar Quss untuk menjadi hakim tatkala terjadi pertikaian antara mereka, ketika itu Quss pelahap berfirman “Pembuktian yaitu beban atas orang yang mendakwa penggugat, sedangkan sumpah adalah pikulan lakukan tergugat yang mengingkari tuduhan atasnya.”, itulah prinsip yang dipakai makanya Quss kerjakan menegakkan hukum di kalangan kaumnya ketika itu, sehingga jika cak semau turunan yang ingin mendakwa anak adam enggak, maka kamu harus gemuk membuktikan kebenaran dakwaannya tersebut, sementara itu pihak terdakwa lagi kiranya bersumpah untuk mengingkari pengaduan atasnya. Pelajaran Ki kenangan membuktikan bahwa lain cak semau keabadian di dunia ini, sekuat apapun kaum atau generasi yang pernah ada sejak diciptakannya dunia ini, semuanya sudah pergi menemui kematian, tak suka-suka yang mampu bertahan hingga periode ini. Maka kita yang detik ini masih semangat di dunia ini mudahmudahan mencatat peristiwa ini, sehingga kita pun moga mempersiapkan diri kita untuk menuju ke tempat hayat kita selanjutnya darul baka. Perkenalan awal sendi transliterasi Quss bin Sa’idah, isma’u wa’uu, pasar ukaz, man aasya maata, kullu ma huwa aatin aatin.
mahfudzotkelas 2KMI dan artinya bagian 7. Posted by KAREPMUweb on 18:56.
Mahfuzhat adalah kata-kata mutiara inspiratif yang sangat indah dan bernilai sastra, karena itu mahfudzat seringkali dipakai di dalam ceramah, tausyiah, maupun pidato sehingga sering sekali terdengar di telinga masyarakat. Berikut ini adalah kumpulan mahfudzat yang paling popular, kami lengkapi dengan transliterasi cara membacanya, terjemahan Bahasa Indonesia, serta terjemahan Bahasa untuk dijadikan materi/bahan ajar bahasa Arab untuk siswa TK, SD, SMP, bahkan SMA, karena bentuknya yang singkat padat dan tak terlalu panjang. Selamat menikmati.. 1. مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ Man saara alad darbi washala Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia He who walks down the right path will surely arrive. 2. مَنْ جَدَّ وَجَدَ Man jadda wajada Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia. He who strives, finds what he seeks. 3. مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ Man shabara zafira Barang siapa bersabar beruntunglah ia. Whoever is patient, will win. 4. مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ Man qalla shidquhu qalla shadiiquhu Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya. Whoever has a little honesty, has also a little friend. 5. جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ Jaalis Ahlash shidqi wal wafaa-i Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji. Be friend to people who are honest and keep promises. 6. مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ Mawaddatush shadiiqi tazharu waqtad dhiiqi Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan. The real friend's sincerity, appears at the time of narrowness. 7. وَمَا اللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ Wa mal ladzzatu illa ba’dat ta’bi Tidak kenikmatan kecuali setelah kepayahan. No pleasure except after exhaustion. 8. الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ As-Shabru yu’iinu ala kulli amalin Kesabaran itu menolong segala pekerjaan. Patience helps all works. 9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا Jarrib wa laahizh takun aarifan Cobalah dan perhatikanlah, niscaya kau jadi orang yang tahu. Try and pay attention, surely you will know. 10. اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ Uthlubil ilma minal mahdi ilal lahdi Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga liang kubur. Seek knowledge from the cradle to the grave. 11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ Baidhatul yaumi khairun min dajaajatil ghadi Telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari. Today's egg is better than tomorrow's chicken. 12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ Al-Waqtu atsmanu minadz dzahabi Waktu itu lebih mahal daripada emas. Time is more expensive than gold. 13. العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْمِ السَّلِيْمِ Al-Aqlus saliimu fil jismis saliimi Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat. The healthy mind lies in a healthy body. 14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فيِ الزَّمَانِ كِتَابٌ Khairu jaliisin fiz zamaani kitaabun Sebaik-baik teman duduk pada setiap waktu adalah buku. The best friend at all times is book. 15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ Man yazra’ yahshud Barang siapa menanam, pasti akan memetik mengetam. Whoever plants, will certainly harvest the result. 16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلىَ الخَيْرِ Khairul ashaabi man yadulluka alal khairi Sebaik-baik teman itu ialah yang menunjukkan kamu kepada kebaikan. The best friend is one who shows you to goodness. 17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَّاسُ كَالبَهَائِمِ Laulal ilmu lakaanan naasu kal bahaa-imi Seandainya tiada berilmu niscaya manusia itu seperti binatang. If there were no knowledge, humans would be like animals. 18. العِلْمُ فيِ الصِّغَرِ كَالنَّقْشِ عَلىَ الحَجَرِ Al-ilmu fish shighari kan naqsyi alal hajari Ilmu pengetahuan di waktu kecil itu, bagaikan ukiran di atas batu. Knowledge in childhood is like carving on a rock. 19. لَنْ تَرْجِعَ الأَياَّمُ الَّتيِ مَضَتْ Lan tarji’al ayyamul latii madhat Tidak akan kembali hari-hari yang telah berlalu. Never return the days that have passed. 20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا Ta’allaman shaghiiran wa’mal bihii kabiiran Belajarlah di waktu kecil dan amalkanlah di waktu besar. Learn during youth and practice in adulthood. 21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ Al-ilmu bilaa amalin kasy syajari bilaa tsamarin Ilmu tanpa pengamalan bagaikan pohon tak berbuah. Knowledge without the practice is like a tree without fruit. 22. الاتِّحَادُ أَسَاسُ النَّجَاحِ Al-ittihaadu asaasun najaahi Persatuan adalah pangkal keberhasilan. Unity is the base of success. 23. الشَّرَفُ بِالأَدَبِ لاَ بِالنَّسَبِ As-Syarafu bil adabi laa bin nasabi Kemuliaan itu adalah dengan adab budi pekerti, bukan dengan keturunan. Honor is judged by manners, not by offspring. 24. سَلاَمَةُ الإِنْسَانِ فيِ حِفْظِ اللِّسَانِ Salaamatul insaani fii hifzhil lisaani Keselamatan manusia itu dalam menjaga lidahnya perkataannya. The safety of mankind is in the protection of the tongue. 25. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِي Suu-ul khuluqi yu’dii Kerusakan budi pekerti itu menular. Character damage is contagious. 26. لاَ تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ Laa tahtaqir man duunaka fa likulli syai-in maziyyatun Jangan menghina seseorang yang lebih rendah daripada kamu, karena segala sesuatu itu mempunyai kelebihan. Don't insult someone who is inferior to you, because everything has its own strong points. 27. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ Fakkir qabla an ta’zima Berpikirlah dahulu sebelum kamu berkemauan merencanakan. Think before aiming to plan something. 28. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا Man hafara hufratan waqa’a fiihaa Barang siapa menggali lobang untuk menjebak orang lain, akan terperosoklah ia ke dalamnya. He who digs a pit for others, falls in himself. 29. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ Aduwwun aaqilun khairun min shadiiqin jaahilin Musuh yang pandai, lebih baik daripada teman yang bodoh. A smart enemy is better than a stupid friend. 30. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ Man katsura ihsaanuhu katsura ikhwaanuhu Barangsiapa banyak perbuatan baiknya, banyak pula lah temannya. Whoever has many good deeds, many are his friends. 31. لاَ تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ Laa tu-akkhir amalaka ilal ghadi maa taqdiru an ta’malahul yauma Janganlah mengakhirkan hingga esok hari pekerjaanmu yang kamu dapat mengejakannya pada hari ini. Never put off your work until tomorrow as you can do today 32. خَيْرُ النَّاسِ أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَأَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ Khairunnaasi ahsanuhum khuluqan wa anfa’uhum lin naasi Sebaik-baik manusia itu adalah yang paling baik budi pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia. The best of people are those who have the best manners and those who are most beneficial to people. 33. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الكَلاَمُ Idzaa tammal aqlu qallal kalaamu Apabila akal seseorang telah sempurna, maka sedikitlah bicaranya. If one's mind is perfect, then he speaks a little. 34. مَنْ طَلَبَ أَخًا بِلاَ عَيْبٍ بَقِيَ بَلاَ أَخٍ Man thalaba akhan bilaa aibin baqiya bilaa akhin Barang siapa mencari teman yang tidak bercela, maka ia akan tetap tidak mempunyai teman. Whoever seeks a friend who is blameless, he will not have friend. 35. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا Qulil Haqqa walau kaana murran Katakanlah yang benar itu, walaupun ia pahit. Tell the truth, even though it is bitter. 36. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ Laisal yatiimu alladzi qad maata waaliduhu, balil yatiimu yatiimul ilmi wal adabi Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi sebenarnya yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti. It is not the orphan whose parents have died, but actually the orphan is an orphan’ of knowledge and character. 37. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ Ra’sudz dzunuubi al-kadzibu Pangkal dosa itu adalah kebohongan. The root of sin is lie. 38. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ Man zalama zulima Barang siapa menganiaya niscaya akan dianiaya. Whoever persecutes will undoubtedly be persecuted. 39. لاَ تَكُنْ رَطْباً فَتُعْصَرَ وَلاَ يَابِسًا فَتُكَسَّرَ Laa takun rathban fa tu’shara, wa laa yaabisan fa tukassara Janganlah engkau bersikap lemah sehingga engkau akan diperas, dan janganlah pula bersikap keras, sehingga engkau akan dipatahkan. Seimbanglah dalam segala urusan. Do not be weak so that you will be blackmailed, and do not be harsh, so that you will be broken. Be balance in all matters. 40. مَنْ أَعاَنَكَ عَلىَ الشَّرِّ ظَلَمَكَ Man a’aanaka alasy syarri zalamaka Barang siapa menolongmu dalam kejahatan maka ia telah menzalimimu. He who helps you in evil has wronged you. 41. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصَّيْنِ Uthlubil ilma walaw bish shiin Carilah/tuntutlah ilmu walaupun di negeri Cina. Seek knowledge even in China. 42. النَّظَافَةُ مِنَ الإِيْمَانِ An-Nazhaafatu minal iimaan Kebersihan itu sebagian dari iman. Hygiene is part of faith. 43. لاَ خَيْرَ فيِ لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا Laa khaira fi ladzzatin ta’qibu nadaman Tidak ada baiknya sesuatu keenakan yang diiringi oleh penyesalan. There is no good at a pleasure accompanied by regret. 44. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ Tanzhiimul amali yuwaffiru nishfal waqti Pengaturan manajemen pekerjaan itu memperbanyak separohnya waktu. Work management increases half of the time. 45. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ Rubba akhin lam talidhu waalidatun Ada banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh satu ibu. There are many brothers’ who are not born to one mother. 46. الكَلاَمُ يَنْفُذُ مَا لاَ تَنْفُذُهُ الإِبَرُ Al-Kalaamu yanfudzu maa laa tanfudzuhul ibaru Perkataan itu dapat menembus apa yang tidak bisa ditembus oleh jarum. Words can penetrate what needle can't. 47. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَباً Laisa kullu maa yalma’u dzahaban Tidak semua yang mengkilat itu emas. All that glitters is not gold. 48. عَثْرَةُ القَدَمِ أَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ Atsratul qadami aslamu min atsratil lisaani Tergelincirnya kaki itu lebih selamat daripada tergelincirnya lidah. A slip of the foot is safer than of the tongue. 49. خَيْرُ الكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ Khairul kalaami maa qalla wa dalla Sebaik-baik perkataan itu ialah yang sedikit dan memberi makna yang jelas. The best words are those that are few and give clear meaning. 50. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ Awwalul ghadhabi junuunun wa aakhiruhu nadamun Permulaan marah itu adalah kegilaan dan akhirnya adalah penyesalan. The beginning of anger is madness and the end of it is regret. 51. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلاَ تَنْظُرْ مَنْ قَالَ Unzhur maa qaala wa laa tanzhur man qaala Lihatlah apa yang dikatakan dan janganlah lihat siapa yang mengatakan. Look at what was said and don't see who said it. Baca juga
.